Minggu, 04 Maret 2012

tangkiPembuatan Tangki Pembuatan Tangki memerlukan proses yang panjang untuk menjamin produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggulan sesuai dengan harapan konsumen. Sedikit cacat dan ketidaksempurnaan dalam proses pembuatan, akan memberikan pengaruh yang besar pada hasil keseluruhan dan mempertaruhkan reputasi perusahaan. Demi menghasilkan Tangki yang kuat, tahan lama, dan dapat diandalkan, dalam pembuatannya diperlukan bahan baku dengan kualitas nomor wahid. Dewasa ini, bahan yang banyak digunakan untuk Pembuatan Tangki adalah baja dan beton. Secara singkat, proses pembuatan sebuah tangki dapat dituliskan dalam dua langkah berikut ini: 1. Baja dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan bentuk rancangan tangki yang diinginkan 2. Beton dituangkan ke dalam cetakan baja tersebut Selain itu masih ada beberapa proses lagi yang biasanya dilakukan oleh produsen untuk menghasilkan produk yang benar-benar berstandar tinggi. Sebagai contoh, sebuah Perusahaan Pembuatan Tangki terbesar di dunia mensyaratkan seluruh proses produksi dilakukan di dalam ruangan (indoor), untuk menjamin kontrol penuh terhadap bahan baku dan proses. Setelah proses pengeringan selama 48 jam, Tangki kemudian akan di tes dengan menembakkan beton berkekuatan 5200 psi. Jika pada pengetesan ditemukan adanya keretakan maupun cacat-cacat yang lain, proses pembuatan akan diulangi sekali lagi sampai benar-benar didapatkan Tangki yang benar-benar sempurna. Proses tambahan dalam Pembuatan Tangki ini bisa berbeda jauh antara satu produsen dengan produsen lainnya. Produsen tangki yang lain mungkin menerapkan tes yang berbeda pada produk mereka namun pada dasarnya semua itu memliki tujuan yang sama: memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan semakin banyaknya permintaan, perusahaan Pembuatan Tangki berlomba-lomba menambahkan fitur-fitur yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu contoh adalah menginstal fitur-fitur mekanikal seperti pompa, pengaduk, dan peralatan lain yang dapat meningkatkan kinerja Tangki. Jenis – Jenis Tangki Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan bertekanan rendah yang lazim digunakan dalam industri.seperti: Tangki Berpengaduk Tangki Berpengaduk merupakan produk andalan dari banyak produsen Tangki terkemuka dunia. Sampai saat ini masih banyak orang awam yang bertanya-tanya ketika mendengar istilah Tangki Berpengaduk. Padahal, Tangki Berpengaduk sendiri merupakan salah satu peralatan yang populer dan biasa digunakan dalam industri serta proses-proses kimia. Secara fisiologis, tidak ada perbedaan yang mencolok antara Tangki Berpengaduk dan tangki-tangki yang lain. Hanya saja Tangki Berpengaduk dilengkapi dengan sebuah mixer atau stirrer (pengaduk) di dalamnya. Pengaduk tersebut biasanya berupa turbin atau baling-baling yang sangat besar. Salah satu aplikasi Tangki Berpengaduk yang paling terkenal adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Prinsip kerja suatu RATB adalah memasukkan satu atau lebih reaktan kedalam Tangki Berpengaduk dan pada saat bersamaan mengeluarkan sejumlah produk dari reaktor. Pengaduk dalam tangki berpengaduk dirancang sedemikian rupa sehingga campuran reaktan akan teraduk dengan sempurna dan reaksi berlangsung seoptimal mungkin. Hal ini sangat penting karena ketika beroperasi dalam kondisi steady state, jumlah reaktan yang masuk kedalam reaktan harus sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan (the flow rate in must equal to the mass flow rate out). Tangki Berpengaduk yang dilengkapi dengan pengaduk sistem gas inducing juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif peralatan absorbsi, menjadikan peralatan ini sangat efektif, praktis, dan efisien untuk digunakan di bidang industri. Selain itu, biaya perawatan dan operasionalnya pun relatif hemat. Industri yang ingin lebih menghemat biaya, bisa mengoperasikan Tangki Berpengaduk berukuran lebih kecil yang disusun secara seri, daripada menggunakan tangki/reaktor tunggal yang besar. Cara ini telah terbukti dapat memangkas biaya secara signifikan, karena reaktor yang pertama akan memiliki komposisi produk yang lebih besar ketimbang reaktor di depannya sehingga tingkat reaksi (reaction rate) bisa lebih dimaksimalkan. Tangki Stainless Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya. Dalam bidang metalurgi Stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan. Karena kemampuannya itulah Stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas. Kelebihan lain dari Tangki Stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya tangki stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka. Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya. Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya. Dalam bidang metalurgi stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan. Karena kemampuannya itulah stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas. Kelebihan lain dari tangki stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya Tangki Stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka. Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya. 1. Tangki Tutup Konis Tetap ( Fixed Cone Roof Tank ) Terdapat 2 jenis tangki tutup konis tetap didasarkan atas konstruksinya, yakni : a. Self supporting rafter Tangki ini bertipe tutup konis tetap ( fixed cone roof tank ) dengan penyangga tutup rafter yang mandiri. Tangki ini jenis Atmosferis, diperguankan untuk menimbun menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap amat rendah ( mendeteksi atmosferis ), oleh sebab itu disebut tangki atmosferis. Fluida ini dapat bersifat mudah terbakar atau yang tidak berbahaya namun bernilai ekonomis cukup mahal atau kedua – duanya.Tangki jenis ini dilengkapi dengan beberapa kelengkapan (appurtenances).Tekanan uap didalam tangki tidak boleh melebihi berat tutup. b. Column Supported Jenis tangki atmosferis tipe column supported ini kegunaannya sama dengan tipe terdahulu. Bedanya anya pada bentuk pendukung atapnya yang terbuat dari pipa. Pipa penyangga ini harus diukur ketebalannya dari waktu kewaktu untuk mengetahui penipisan akibat serangan karat sebelah dalam. 2. Tangki Umbrella Jenis tangki atmosferis tipe umbrella ini kegunaanya mirip dengan kedua tipe diatas. Bedanya adalah tutupnya yang merupakan segmen – segmen melengkung dengan titik pusat meridian di puncak tangki. Gambar 2.1. Tangki Umbrella 3. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) Jenis tangki atmosferis nin lazimdisebut dome roof tank karena bentuk tutupnya yang cembung dan self supporting ( mandiri ). Kegunaannya tangki tipe ini sama dengan tangki tutup konos tetap. Jenis tipe ini sering digunakan untuk tangki dua dinding, dimana tangki sebelah dalamnya merupakan terbuat dari pelat stainless steel dan digunakan untuk penyimpanan gas alam cair ( suhucryogenic sekitar – 190 Gambar 2.2. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) oC). 4. Tangki Horizontal Tangki ini jenis yang bertekanan rendah, dimana tekanan uap tidak melebihi 5 Psi. Digunakan untuk penyimpanan bahan kimia, penyimpanan air minum dan lain – lain. 5. Tangki Tipe Plain Hemispheroid Tangki ini jenis bertekanan rendah dan silindris, digunakan untuk meyimpan fluida ( minyak ) yang bertekanan uap ( rvp ) sedikit dibawah 5 psi Gambar 2.3. Tangki Tipe Plain Hemispheroid 6. Tangki Tipe Noded Hemispheroid Tangki nini njenis bertekanan rendah dengan fungsi penimbun fluida ( light naphtha pentane ) dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi. 7. Tangkin Plain Spheroid Tangki ini bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barel 8. Tangki tipe Nided Spheroid Tangki ini kegunaannya mirip dengan tipe plain spheroid, hanya ukurannya lebih besar ( 40.000 barel ), dengan sebuah tie dan 2 buah truss. 9. Tangki Noded Spheroid Tangki berukuran 80.000 barel dengan dua buah ties dan dan 3 buah truss. 10. Presuree Tank Tangki jenis ini bertekanan uap (rvp) lebih dari 11,1 psi. Fluida yang disimpan biasanya produk minyak bumi seperti LPG, LNG. Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan jenis pressure tank yang lazim digunakan dalam industri. 1.Tangki Peluru ( bullet tank ) Tangki bullet sebenarnya lebih sebagai pressure vessel bentuk horizontal, dengan volumemaksimum 2.000barel.kegunaanya untuk menyimpan LPG. 2. Tangki Bola ( spherical tank ) Tangki bola juga sebenarnya merupakan pressure vessel, mengingata tekanan internalnya melebihi 11,1 psi. Gunanya untuk menyimpan gas yang dicairkan seperti : LPG, O2, N2, Acertylene dan lain – lain. Agar tidak merupkan produk yang diinginkan ( refrigerated ), produk gas cair tersebut disimpan dengan tekanan hingga mencapai 75 psi. Karena merupakan bejana tekanan maka alat penggunaannya juga lengkap seperti tingkat keamanan, manometer dan lain – lain. Tangki bola hampir tidak pernah terletak di permukaan tanah, pada umumnya diatas kepala ( over headelevated ), menggunakan tiang – tiang penyangga dari pipa. Tiang – tiang ini termasuk tangki bolanya, dari waktu kewaktu diperiksa ketebalannya untuk mengetahui serangan karat dari dalam. Volume tangki dapat mencapai 50.000 barel. Ketebalan tangki bola biasanya 1,5 inci atau lebih, sehingga sambungan lasnya diradiografi100% dan di Universitas Sumatera Utara PWHT ( Stress Reliefed / bebas teganagan internal ). Untuk menyimpan LNG dengan suhu cryogenic ( -190oC), tangki bola dibuat berdinding rangkap, dimana antaradua dinding diisi dengan isolasi dingin ( polyurethane foam), dan dinding sebelah dalam terbuat dari stainless steel. 11. Tangki Tutup Terapung Tangki jenis ini terdapat tiga tipe yakni : 1. Tangki tutup terapung eksternal ( external floating roof ) 2. Tangki tutup terapung internal ( internal floating roof ) 3. Tangki terapung Tutup terapung dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi maupun safety / keselamatan. Dengan tutup terapung( dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi rendah permukaan fluida / minyak bumi didalamnya), maka evaporasi dalamruang uap (vapor space ) dapat dihilangkan. Tutup terapung dapat mengurangi terjadinya ledakan dari fluida yang memiliki potensi mengandung listrik static, seperti JP-4 atau kerosine. Dengan tidak adanya vapor space, maka kemungkinan terbentuknya kelembaban (moisture), mengurangi kemungkinan serangan karat sebelah dalam pada tutup tangki jika fluida banyak mengandung belerang. Namun demikian terjadinya vapor loses / kehilngan minyak akibat penguapan tetap terjadi karen adanya celah antara dinding dan tutup tangki, serta menguapnya lapisan minyak pada dinding yang baru saja terbuka karen turunnya tuup. Namun demikian jika dibandingkan dengan tangki jenis tutup tetap, maka kehilangan ini relatif kecil. Tangki tutup terapung digunakan untuk menyimpan dengan tekanan uap antara 1,5 hingga 11 psi, atau produk minyak yang memerlukan perlakuan khusus. Jenis – jenis minyak yang disimpan pada tangki tipe ini adalah minyak mentah ringan (light crude oil), komponen gasoline (gasoline blending stock), naphtha ringan, pentane, dan beberapa bahan kimia yang mudah menguap (volatile). Untuk tangki timbun bahan didinginkan (refrigerated) hingga -60oF, digunakan ketentuan dalam API 620 Apendix R. Sedangkan untuk gas cair dengan suhu cryogenic (tidak lebih rendah dari -270oF), digunakan ketentuan dalam API 620 Appendix Q. Tangki terapung digunakan untuk menimbun gas kota (metan, atau campuran gas metan dan hidro karbon lainnya). Gas ini digunakan untuk industri dan rumah tangga di perkotaan. 1. Tangki Tutup Terapung Eksternal Terdapat tiga jenis, yakni : A. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Nampan Tutup terapung tangki ini berbentuk nampan yang doperkuat dengan trust rod (batang penguat), melintang tutup dan dipertahankan kekencangannya dengan menggunakan alat pengrncang (turn buckle).Di tengah – tengah nampan terdapat emnber pengumpul air hujan (drain sump) yang dilengkapi dengan saringan.Air hujan disalurkan melalui sistem cerat yang fleksibel dengan menggunakan kopling Chicksan. B. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Pontan Disekeliling pinggir tutup dilengkapi dengan ponton berbentuk cincin.Bagian lainnya dari tutup berupa pelat tunggal atau dek.Ditengah tutup dipasang pengumpul air hujan dan pipa cerat. Dek tutup dilengkapi dengan lebih banyak batang penyangga (roof support). Pada tipe air hujan dibiarkan masuk kedalam fluida didalam tangki.Hal ini mudah dilakukan mengingat minyak selalu terpisah dengan air hujan. Namun kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karatsebelah dalam pada bagian air apa bila minyaknya banyak mengandung Chloride atau belerang. C. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Dek ganda Tutup tangki ini terdiri dari dua pelat dekyang tersusun dengan ronga diantaranya.Karenanya tutup ini berfungsi sebagai pelampung ukuran besar.Disini air hujan tidak disalurkan sewaktu meninggalkan tangki, namun dibiarkan masuk kedalam tangki.Penceratan air hujan relatif gampang mengingat air selalu disebelah bawah minyak.Kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karat sebelah dalam tangki jika minyak bumi yang simpan di sini banyak mengandung Chlorine atau belerang. Agar tingkat kerugian akibat penguapan kandungan tangki tutup terapung tipe eksternal, minimal pada celah antara dinding dengan tutup terapung dipasang penyumbat (seal) diupayakan selalu menempel pada dinding yang menggunakan per daun (leaf spring), pegas (coil spring) ataupun pemberat (counter weight). 2. Tangki Tutup Terapung Internal Terdapat beberapa tipe tangki tutup terapung internal, yakni tipe nampam (pan). Tipe sandwich metal , tipe sandwich plastik, tipe bulkhead, tipe ponton, Universitas Sumatera Utara tipe dek ganda, dan tipe tutup diatas pelampung (roof on float). Semua tipe tersebut berhubungan langsung dengan cairan kecuali tipe tutup atas pelampung. Tangki ini digunakan untuk menimbun fluida yang hampir tidak boleh bocor / keluar keudara luar sama sekali, dikarenakan harganya yang sangat mahal, atau menyebabkan polusi udara (beracun),atau sangat mudah terbakar. 3. Tangki Terapung Tangki ini termasuk yang tertua dari jenisnya dan telah digunakan di Indonesia sebagai penimbun gas kota untuk kepentingan industri dan rumah tangga di perkotaan. Gas yang dikonsumsi biasanya gas metan dan campuran gas hidro karbon lainnya. Karena sifat yang mengapung, maka tipe ini sangat efisien karena tidak ada kebocoran gas sama sekali. 4. Tangki Dinding Ganda ( double wall tank) Tangki ini khusus untik gas cair yang bersuhu cryogenic (hingga190oC). tangki sebelah dalam terbuat dari pelat stainless steel yang tahan suhu sangat dingin, sedangkan tangki sebelah luar lebih berfungsi sebagai penguat dan sekaligus pelindung isolasi dingin. Gambar 2.4. Tangki Dinding Ganda Tangki Bentuk Lain 1. Tangki tanpa tutup (open roof tank) Tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan air tawar atau air pendingin. 2. Tangki Kobra Tangki kobra sebenarnya adalah tangki yang ditinggikan posisinya agar dapat digunakan untuk mendistribusikan air minum menggunakan gaya gravitasi ke tempat – tempat pengguna. 3. Tangki BawahTanah Tangki ini banyak digunakan oleh SPBU untuk menjual BBM.Lokasi dibawah tanah dimaksudkan untuk keselamatan umum (meminimalkan risiko kebakaran / peledakan). Gambar 2.5. Tangki BawahTanah http://www.scribd.com/doc/46249711/Jurnal-Tangki-Air http://www.suppliertangki.com/pembuatan-tangki/Pembuatan Tangki Pembuatan Tangki memerlukan proses yang panjang untuk menjamin produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggulan sesuai dengan harapan konsumen. Sedikit cacat dan ketidaksempurnaan dalam proses pembuatan, akan memberikan pengaruh yang besar pada hasil keseluruhan dan mempertaruhkan reputasi perusahaan. Demi menghasilkan Tangki yang kuat, tahan lama, dan dapat diandalkan, dalam pembuatannya diperlukan bahan baku dengan kualitas nomor wahid. Dewasa ini, bahan yang banyak digunakan untuk Pembuatan Tangki adalah baja dan beton. Secara singkat, proses pembuatan sebuah tangki dapat dituliskan dalam dua langkah berikut ini: 1. Baja dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan bentuk rancangan tangki yang diinginkan 2. Beton dituangkan ke dalam cetakan baja tersebut Selain itu masih ada beberapa proses lagi yang biasanya dilakukan oleh produsen untuk menghasilkan produk yang benar-benar berstandar tinggi. Sebagai contoh, sebuah Perusahaan Pembuatan Tangki terbesar di dunia mensyaratkan seluruh proses produksi dilakukan di dalam ruangan (indoor), untuk menjamin kontrol penuh terhadap bahan baku dan proses. Setelah proses pengeringan selama 48 jam, Tangki kemudian akan di tes dengan menembakkan beton berkekuatan 5200 psi. Jika pada pengetesan ditemukan adanya keretakan maupun cacat-cacat yang lain, proses pembuatan akan diulangi sekali lagi sampai benar-benar didapatkan Tangki yang benar-benar sempurna. Proses tambahan dalam Pembuatan Tangki ini bisa berbeda jauh antara satu produsen dengan produsen lainnya. Produsen tangki yang lain mungkin menerapkan tes yang berbeda pada produk mereka namun pada dasarnya semua itu memliki tujuan yang sama: memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan semakin banyaknya permintaan, perusahaan Pembuatan Tangki berlomba-lomba menambahkan fitur-fitur yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu contoh adalah menginstal fitur-fitur mekanikal seperti pompa, pengaduk, dan peralatan lain yang dapat meningkatkan kinerja Tangki. Jenis – Jenis Tangki Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan bertekanan rendah yang lazim digunakan dalam industri.seperti: Tangki Berpengaduk Tangki Berpengaduk merupakan produk andalan dari banyak produsen Tangki terkemuka dunia. Sampai saat ini masih banyak orang awam yang bertanya-tanya ketika mendengar istilah Tangki Berpengaduk. Padahal, Tangki Berpengaduk sendiri merupakan salah satu peralatan yang populer dan biasa digunakan dalam industri serta proses-proses kimia. Secara fisiologis, tidak ada perbedaan yang mencolok antara Tangki Berpengaduk dan tangki-tangki yang lain. Hanya saja Tangki Berpengaduk dilengkapi dengan sebuah mixer atau stirrer (pengaduk) di dalamnya. Pengaduk tersebut biasanya berupa turbin atau baling-baling yang sangat besar. Salah satu aplikasi Tangki Berpengaduk yang paling terkenal adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Prinsip kerja suatu RATB adalah memasukkan satu atau lebih reaktan kedalam Tangki Berpengaduk dan pada saat bersamaan mengeluarkan sejumlah produk dari reaktor. Pengaduk dalam tangki berpengaduk dirancang sedemikian rupa sehingga campuran reaktan akan teraduk dengan sempurna dan reaksi berlangsung seoptimal mungkin. Hal ini sangat penting karena ketika beroperasi dalam kondisi steady state, jumlah reaktan yang masuk kedalam reaktan harus sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan (the flow rate in must equal to the mass flow rate out). Tangki Berpengaduk yang dilengkapi dengan pengaduk sistem gas inducing juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif peralatan absorbsi, menjadikan peralatan ini sangat efektif, praktis, dan efisien untuk digunakan di bidang industri. Selain itu, biaya perawatan dan operasionalnya pun relatif hemat. Industri yang ingin lebih menghemat biaya, bisa mengoperasikan Tangki Berpengaduk berukuran lebih kecil yang disusun secara seri, daripada menggunakan tangki/reaktor tunggal yang besar. Cara ini telah terbukti dapat memangkas biaya secara signifikan, karena reaktor yang pertama akan memiliki komposisi produk yang lebih besar ketimbang reaktor di depannya sehingga tingkat reaksi (reaction rate) bisa lebih dimaksimalkan. Tangki Stainless Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya. Dalam bidang metalurgi Stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan. Karena kemampuannya itulah Stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas. Kelebihan lain dari Tangki Stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya tangki stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka. Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya. Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya. Dalam bidang metalurgi stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan. Karena kemampuannya itulah stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas. Kelebihan lain dari tangki stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya Tangki Stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka. Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya. 1. Tangki Tutup Konis Tetap ( Fixed Cone Roof Tank ) Terdapat 2 jenis tangki tutup konis tetap didasarkan atas konstruksinya, yakni : a. Self supporting rafter Tangki ini bertipe tutup konis tetap ( fixed cone roof tank ) dengan penyangga tutup rafter yang mandiri. Tangki ini jenis Atmosferis, diperguankan untuk menimbun menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap amat rendah ( mendeteksi atmosferis ), oleh sebab itu disebut tangki atmosferis. Fluida ini dapat bersifat mudah terbakar atau yang tidak berbahaya namun bernilai ekonomis cukup mahal atau kedua – duanya.Tangki jenis ini dilengkapi dengan beberapa kelengkapan (appurtenances).Tekanan uap didalam tangki tidak boleh melebihi berat tutup. b. Column Supported Jenis tangki atmosferis tipe column supported ini kegunaannya sama dengan tipe terdahulu. Bedanya anya pada bentuk pendukung atapnya yang terbuat dari pipa. Pipa penyangga ini harus diukur ketebalannya dari waktu kewaktu untuk mengetahui penipisan akibat serangan karat sebelah dalam. 2. Tangki Umbrella Jenis tangki atmosferis tipe umbrella ini kegunaanya mirip dengan kedua tipe diatas. Bedanya adalah tutupnya yang merupakan segmen – segmen melengkung dengan titik pusat meridian di puncak tangki. Gambar 2.1. Tangki Umbrella 3. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) Jenis tangki atmosferis nin lazimdisebut dome roof tank karena bentuk tutupnya yang cembung dan self supporting ( mandiri ). Kegunaannya tangki tipe ini sama dengan tangki tutup konos tetap. Jenis tipe ini sering digunakan untuk tangki dua dinding, dimana tangki sebelah dalamnya merupakan terbuat dari pelat stainless steel dan digunakan untuk penyimpanan gas alam cair ( suhucryogenic sekitar – 190 Gambar 2.2. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) oC). 4. Tangki Horizontal Tangki ini jenis yang bertekanan rendah, dimana tekanan uap tidak melebihi 5 Psi. Digunakan untuk penyimpanan bahan kimia, penyimpanan air minum dan lain – lain. 5. Tangki Tipe Plain Hemispheroid Tangki ini jenis bertekanan rendah dan silindris, digunakan untuk meyimpan fluida ( minyak ) yang bertekanan uap ( rvp ) sedikit dibawah 5 psi Gambar 2.3. Tangki Tipe Plain Hemispheroid 6. Tangki Tipe Noded Hemispheroid Tangki nini njenis bertekanan rendah dengan fungsi penimbun fluida ( light naphtha pentane ) dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi. 7. Tangkin Plain Spheroid Tangki ini bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barel 8. Tangki tipe Nided Spheroid Tangki ini kegunaannya mirip dengan tipe plain spheroid, hanya ukurannya lebih besar ( 40.000 barel ), dengan sebuah tie dan 2 buah truss. 9. Tangki Noded Spheroid Tangki berukuran 80.000 barel dengan dua buah ties dan dan 3 buah truss. 10. Presuree Tank Tangki jenis ini bertekanan uap (rvp) lebih dari 11,1 psi. Fluida yang disimpan biasanya produk minyak bumi seperti LPG, LNG. Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan jenis pressure tank yang lazim digunakan dalam industri. 1.Tangki Peluru ( bullet tank ) Tangki bullet sebenarnya lebih sebagai pressure vessel bentuk horizontal, dengan volumemaksimum 2.000barel.kegunaanya untuk menyimpan LPG. 2. Tangki Bola ( spherical tank ) Tangki bola juga sebenarnya merupakan pressure vessel, mengingata tekanan internalnya melebihi 11,1 psi. Gunanya untuk menyimpan gas yang dicairkan seperti : LPG, O2, N2, Acertylene dan lain – lain. Agar tidak merupkan produk yang diinginkan ( refrigerated ), produk gas cair tersebut disimpan dengan tekanan hingga mencapai 75 psi. Karena merupakan bejana tekanan maka alat penggunaannya juga lengkap seperti tingkat keamanan, manometer dan lain – lain. Tangki bola hampir tidak pernah terletak di permukaan tanah, pada umumnya diatas kepala ( over headelevated ), menggunakan tiang – tiang penyangga dari pipa. Tiang – tiang ini termasuk tangki bolanya, dari waktu kewaktu diperiksa ketebalannya untuk mengetahui serangan karat dari dalam. Volume tangki dapat mencapai 50.000 barel. Ketebalan tangki bola biasanya 1,5 inci atau lebih, sehingga sambungan lasnya diradiografi100% dan di Universitas Sumatera Utara PWHT ( Stress Reliefed / bebas teganagan internal ). Untuk menyimpan LNG dengan suhu cryogenic ( -190oC), tangki bola dibuat berdinding rangkap, dimana antaradua dinding diisi dengan isolasi dingin ( polyurethane foam), dan dinding sebelah dalam terbuat dari stainless steel. 11. Tangki Tutup Terapung Tangki jenis ini terdapat tiga tipe yakni : 1. Tangki tutup terapung eksternal ( external floating roof ) 2. Tangki tutup terapung internal ( internal floating roof ) 3. Tangki terapung Tutup terapung dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi maupun safety / keselamatan. Dengan tutup terapung( dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi rendah permukaan fluida / minyak bumi didalamnya), maka evaporasi dalamruang uap (vapor space ) dapat dihilangkan. Tutup terapung dapat mengurangi terjadinya ledakan dari fluida yang memiliki potensi mengandung listrik static, seperti JP-4 atau kerosine. Dengan tidak adanya vapor space, maka kemungkinan terbentuknya kelembaban (moisture), mengurangi kemungkinan serangan karat sebelah dalam pada tutup tangki jika fluida banyak mengandung belerang. Namun demikian terjadinya vapor loses / kehilngan minyak akibat penguapan tetap terjadi karen adanya celah antara dinding dan tutup tangki, serta menguapnya lapisan minyak pada dinding yang baru saja terbuka karen turunnya tuup. Namun demikian jika dibandingkan dengan tangki jenis tutup tetap, maka kehilangan ini relatif kecil. Tangki tutup terapung digunakan untuk menyimpan dengan tekanan uap antara 1,5 hingga 11 psi, atau produk minyak yang memerlukan perlakuan khusus. Jenis – jenis minyak yang disimpan pada tangki tipe ini adalah minyak mentah ringan (light crude oil), komponen gasoline (gasoline blending stock), naphtha ringan, pentane, dan beberapa bahan kimia yang mudah menguap (volatile). Untuk tangki timbun bahan didinginkan (refrigerated) hingga -60oF, digunakan ketentuan dalam API 620 Apendix R. Sedangkan untuk gas cair dengan suhu cryogenic (tidak lebih rendah dari -270oF), digunakan ketentuan dalam API 620 Appendix Q. Tangki terapung digunakan untuk menimbun gas kota (metan, atau campuran gas metan dan hidro karbon lainnya). Gas ini digunakan untuk industri dan rumah tangga di perkotaan. 1. Tangki Tutup Terapung Eksternal Terdapat tiga jenis, yakni : A. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Nampan Tutup terapung tangki ini berbentuk nampan yang doperkuat dengan trust rod (batang penguat), melintang tutup dan dipertahankan kekencangannya dengan menggunakan alat pengrncang (turn buckle).Di tengah – tengah nampan terdapat emnber pengumpul air hujan (drain sump) yang dilengkapi dengan saringan.Air hujan disalurkan melalui sistem cerat yang fleksibel dengan menggunakan kopling Chicksan. B. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Pontan Disekeliling pinggir tutup dilengkapi dengan ponton berbentuk cincin.Bagian lainnya dari tutup berupa pelat tunggal atau dek.Ditengah tutup dipasang pengumpul air hujan dan pipa cerat. Dek tutup dilengkapi dengan lebih banyak batang penyangga (roof support). Pada tipe air hujan dibiarkan masuk kedalam fluida didalam tangki.Hal ini mudah dilakukan mengingat minyak selalu terpisah dengan air hujan. Namun kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karatsebelah dalam pada bagian air apa bila minyaknya banyak mengandung Chloride atau belerang. C. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Dek ganda Tutup tangki ini terdiri dari dua pelat dekyang tersusun dengan ronga diantaranya.Karenanya tutup ini berfungsi sebagai pelampung ukuran besar.Disini air hujan tidak disalurkan sewaktu meninggalkan tangki, namun dibiarkan masuk kedalam tangki.Penceratan air hujan relatif gampang mengingat air selalu disebelah bawah minyak.Kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karat sebelah dalam tangki jika minyak bumi yang simpan di sini banyak mengandung Chlorine atau belerang. Agar tingkat kerugian akibat penguapan kandungan tangki tutup terapung tipe eksternal, minimal pada celah antara dinding dengan tutup terapung dipasang penyumbat (seal) diupayakan selalu menempel pada dinding yang menggunakan per daun (leaf spring), pegas (coil spring) ataupun pemberat (counter weight). 2. Tangki Tutup Terapung Internal Terdapat beberapa tipe tangki tutup terapung internal, yakni tipe nampam (pan). Tipe sandwich metal , tipe sandwich plastik, tipe bulkhead, tipe ponton, Universitas Sumatera Utara tipe dek ganda, dan tipe tutup diatas pelampung (roof on float). Semua tipe tersebut berhubungan langsung dengan cairan kecuali tipe tutup atas pelampung. Tangki ini digunakan untuk menimbun fluida yang hampir tidak boleh bocor / keluar keudara luar sama sekali, dikarenakan harganya yang sangat mahal, atau menyebabkan polusi udara (beracun),atau sangat mudah terbakar. 3. Tangki Terapung Tangki ini termasuk yang tertua dari jenisnya dan telah digunakan di Indonesia sebagai penimbun gas kota untuk kepentingan industri dan rumah tangga di perkotaan. Gas yang dikonsumsi biasanya gas metan dan campuran gas hidro karbon lainnya. Karena sifat yang mengapung, maka tipe ini sangat efisien karena tidak ada kebocoran gas sama sekali. 4. Tangki Dinding Ganda ( double wall tank) Tangki ini khusus untik gas cair yang bersuhu cryogenic (hingga190oC). tangki sebelah dalam terbuat dari pelat stainless steel yang tahan suhu sangat dingin, sedangkan tangki sebelah luar lebih berfungsi sebagai penguat dan sekaligus pelindung isolasi dingin. Gambar 2.4. Tangki Dinding Ganda Tangki Bentuk Lain 1. Tangki tanpa tutup (open roof tank) Tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan air tawar atau air pendingin. 2. Tangki Kobra Tangki kobra sebenarnya adalah tangki yang ditinggikan posisinya agar dapat digunakan untuk mendistribusikan air minum menggunakan gaya gravitasi ke tempat – tempat pengguna. 3. Tangki BawahTanah Tangki ini banyak digunakan oleh SPBU untuk menjual BBM.Lokasi dibawah tanah dimaksudkan untuk keselamatan umum (meminimalkan risiko kebakaran / peledakan). Gambar 2.5. Tangki BawahTanah http://www.scribd.com/doc/46249711/Jurnal-Tangki-Air http://www.suppliertangki.com/pembuatan-tangki/


Pembuatan Tangki
pembuatan-tangki

Pembuatan Tangki memerlukan proses yang panjang untuk menjamin produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggulan sesuai dengan harapan konsumen. Sedikit cacat dan ketidaksempurnaan dalam proses pembuatan, akan memberikan pengaruh yang besar pada hasil keseluruhan dan mempertaruhkan reputasi perusahaan.
Demi menghasilkan Tangki yang kuat, tahan lama, dan dapat diandalkan, dalam pembuatannya diperlukan bahan baku dengan kualitas nomor wahid. Dewasa ini, bahan yang banyak digunakan untuk Pembuatan Tangki adalah baja dan beton. Secara singkat, proses pembuatan sebuah tangki dapat dituliskan dalam dua langkah berikut ini:
1. Baja dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan bentuk rancangan tangki yang diinginkan
2. Beton dituangkan ke dalam cetakan baja tersebut
Selain itu masih ada beberapa proses lagi yang biasanya dilakukan oleh produsen untuk menghasilkan produk yang benar-benar berstandar tinggi. Sebagai contoh, sebuah Perusahaan Pembuatan Tangki terbesar di dunia mensyaratkan seluruh proses produksi dilakukan di dalam ruangan (indoor), untuk menjamin kontrol penuh terhadap bahan baku dan proses. Setelah proses pengeringan selama 48 jam, Tangki kemudian akan di tes dengan menembakkan beton berkekuatan 5200 psi. Jika pada pengetesan ditemukan adanya keretakan maupun cacat-cacat yang lain, proses pembuatan akan diulangi sekali lagi sampai benar-benar didapatkan Tangki yang benar-benar sempurna.
Proses tambahan dalam Pembuatan Tangki ini bisa berbeda jauh antara satu produsen dengan produsen lainnya. Produsen tangki yang lain mungkin menerapkan tes yang berbeda pada produk mereka namun pada dasarnya semua itu memliki tujuan yang sama: memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan semakin banyaknya permintaan, perusahaan Pembuatan Tangki berlomba-lomba menambahkan fitur-fitur yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu contoh adalah menginstal fitur-fitur mekanikal seperti pompa, pengaduk, dan peralatan lain yang dapat meningkatkan kinerja Tangki.


Jenis – Jenis Tangki

Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan bertekanan rendah yang lazim digunakan dalam industri.seperti:

Tangki Berpengaduk
tangki-berpengaduk

Tangki Berpengaduk merupakan produk andalan dari banyak produsen Tangki terkemuka dunia. Sampai saat ini masih banyak orang awam yang bertanya-tanya ketika mendengar istilah Tangki Berpengaduk. Padahal, Tangki Berpengaduk sendiri merupakan salah satu peralatan yang populer dan biasa digunakan dalam industri serta proses-proses kimia.
Secara fisiologis, tidak ada perbedaan yang mencolok antara Tangki Berpengaduk dan tangki-tangki yang lain. Hanya saja Tangki Berpengaduk dilengkapi dengan sebuah mixer atau stirrer (pengaduk) di dalamnya. Pengaduk tersebut biasanya berupa turbin atau baling-baling yang sangat besar.
Salah satu aplikasi Tangki Berpengaduk yang paling terkenal adalah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Prinsip kerja suatu RATB adalah memasukkan satu atau lebih reaktan kedalam Tangki Berpengaduk dan pada saat bersamaan mengeluarkan sejumlah produk dari reaktor. Pengaduk dalam tangki berpengaduk dirancang sedemikian rupa sehingga campuran reaktan akan teraduk dengan sempurna dan reaksi berlangsung seoptimal mungkin. Hal ini sangat penting karena ketika beroperasi dalam kondisi steady state, jumlah reaktan yang masuk kedalam reaktan harus sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan (the flow rate in must equal to the mass flow rate out).
Tangki Berpengaduk yang dilengkapi dengan pengaduk sistem gas inducing juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif peralatan absorbsi, menjadikan peralatan ini sangat efektif, praktis, dan efisien untuk digunakan di bidang industri. Selain itu, biaya perawatan dan operasionalnya pun relatif hemat.
Industri yang ingin lebih menghemat biaya, bisa mengoperasikan Tangki Berpengaduk berukuran lebih kecil yang disusun secara seri, daripada menggunakan tangki/reaktor tunggal yang besar. Cara ini telah terbukti dapat memangkas biaya secara signifikan, karena reaktor yang pertama akan memiliki komposisi produk yang lebih besar ketimbang reaktor di depannya sehingga tingkat reaksi (reaction rate) bisa lebih dimaksimalkan.



Tangki Stainless




Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya.
Dalam bidang metalurgi Stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan.
Karena kemampuannya itulah Stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas.
Kelebihan lain dari Tangki Stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya tangki stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka.
Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya.
Tangki Stainless yang banyak digunakan dalam bidang industri dikenal memiliki reputasi tahan lama, kuat, dan relatif murah. Semua itu tidak lepas dari bahan dasar pembuatannya, stainless steel, yang memang telah termahsyur dengan ketahanan dan kekuatannya.
Dalam bidang metalurgi stainless lebih dikenal dengan sebutan baja inox, mengandung lebih kurang 11 % kromium per massanya. Sebutan lain yang juga berlaku untuk stainless adalah CRES (corrosion-resistant steel) atau baja tahan korosi, karena begitu besarnya jumlah kromium yang terkandung, sehingga cukup untuk menahan segala bentuk korosi dalam jangka waktu yang sangat signifikan.
Karena kemampuannya itulah stainless menjadi pilihan utama bagi mayoritas produsen tangki di seluruh dunia, sekaligus menjadikan tangki stainless sebagai primadona kalangan industri yang mengutamakan kekuatan, keterjangkauan biaya operasional serta perawatan, dan tentu saja kualitas.
Kelebihan lain dari tangki stainless adalah sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Ini dimungkinkan karena pada dasarnya Tangki Stainless mengandung antibacterial property yang dapat membunuh bakteri-bakteri yang hidup pada cairan atau larutan yang tersimpan di dalamnya. Tidak heran jika banyak industri dan produsen makanan serta minuman menggunakan Tangki Stainless sebagai tempat penyimpanan dan penampungan bahan-bahan produk mereka.
Penggunaan Tangki Stainless juga banyak direkomendasikan oleh para ahli dan pecinta lingkungan karena stainless adalah bahan yang 100% dapat didaur ulang. Sehingga menjamin penggunaannya akan semakin efisien serta tidak akan mencemari lingkungan di sekitarnya.



1. Tangki Tutup Konis Tetap ( Fixed Cone Roof Tank )

Terdapat 2 jenis tangki tutup konis tetap didasarkan atas konstruksinya, yakni :
a. Self supporting rafter

Tangki ini bertipe tutup konis tetap ( fixed cone roof tank ) dengan penyangga tutup rafter yang mandiri. Tangki ini jenis Atmosferis, diperguankan untuk menimbun menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap amat rendah ( mendeteksi atmosferis ), oleh sebab itu disebut tangki atmosferis. Fluida ini dapat bersifat mudah terbakar atau yang tidak berbahaya namun bernilai ekonomis cukup mahal atau kedua – duanya.Tangki jenis ini dilengkapi dengan beberapa kelengkapan (appurtenances).Tekanan uap didalam tangki tidak boleh melebihi berat tutup.
b. Column Supported

Jenis tangki atmosferis tipe column supported ini kegunaannya sama dengan tipe terdahulu. Bedanya anya pada bentuk pendukung atapnya yang terbuat dari pipa. Pipa penyangga ini harus diukur ketebalannya dari waktu kewaktu untuk mengetahui penipisan akibat serangan karat sebelah dalam.



2. Tangki Umbrella Jenis tangki atmosferis tipe umbrella ini kegunaanya mirip dengan kedua tipe diatas. Bedanya adalah tutupnya yang merupakan segmen – segmen melengkung dengan titik pusat meridian di puncak tangki.
















3. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) Jenis tangki atmosferis nin lazimdisebut dome roof tank karena bentuk tutupnya yang cembung dan self supporting ( mandiri ). Kegunaannya tangki tipe ini sama dengan tangki tutup konos tetap. Jenis tipe ini sering digunakan untuk tangki dua dinding, dimana tangki sebelah dalamnya merupakan terbuat dari pelat stainless steel dan digunakan untuk penyimpanan gas alam cair ( suhucryogenic sekitar – 190















Gambar 2.2. Tangki Tutup Cembung Tetap ( dome roof ) oC).
4. Tangki Horizontal

Tangki ini jenis yang bertekanan rendah, dimana tekanan uap tidak melebihi 5 Psi. Digunakan untuk penyimpanan bahan kimia, penyimpanan air minum dan lain – lain.           
5. Tangki Tipe Plain Hemispheroid
Tangki ini jenis bertekanan rendah dan silindris, digunakan untuk meyimpan fluida ( minyak ) yang bertekanan uap ( rvp ) sedikit dibawah 5 psi








                                                                                                                             

Gambar 2.3. Tangki Tipe Plain Hemispheroid

6. Tangki Tipe Noded Hemispheroid

Tangki nini njenis bertekanan rendah dengan fungsi penimbun fluida ( light naphtha pentane ) dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi.
7. Tangkin Plain Spheroid
 Tangki ini bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barel
8. Tangki tipe Nided Spheroid
Tangki ini kegunaannya mirip dengan tipe plain spheroid, hanya ukurannya lebih besar ( 40.000 barel ), dengan sebuah tie dan 2 buah truss.
9. Tangki Noded Spheroid
Tangki berukuran 80.000 barel dengan dua buah ties dan dan 3 buah truss.
10. Presuree Tank
Tangki jenis ini bertekanan uap (rvp) lebih dari 11,1 psi. Fluida yang disimpan biasanya produk minyak bumi seperti LPG, LNG. Terdapat beberapa jenis tangki penyimpanan jenis pressure tank yang lazim digunakan dalam industri.

1.Tangki Peluru ( bullet tank )

Tangki bullet sebenarnya lebih sebagai pressure vessel bentuk horizontal, dengan volumemaksimum 2.000barel.kegunaanya untuk menyimpan LPG.
2. Tangki Bola ( spherical tank )

Tangki bola juga sebenarnya merupakan pressure vessel, mengingata tekanan internalnya melebihi 11,1 psi. Gunanya untuk menyimpan gas yang dicairkan seperti : LPG, O2, N2, Acertylene dan lain – lain. Agar tidak merupkan produk yang diinginkan ( refrigerated ), produk gas cair tersebut disimpan dengan tekanan hingga mencapai 75 psi. Karena merupakan bejana tekanan maka alat penggunaannya juga lengkap seperti tingkat keamanan, manometer dan lain – lain. Tangki bola hampir tidak pernah terletak di permukaan tanah, pada umumnya diatas kepala ( over headelevated ), menggunakan tiang – tiang penyangga dari pipa. Tiang – tiang ini termasuk tangki bolanya, dari waktu kewaktu diperiksa ketebalannya untuk mengetahui serangan karat dari dalam.
Volume tangki dapat mencapai 50.000 barel. Ketebalan tangki bola biasanya 1,5 inci atau lebih, sehingga sambungan lasnya diradiografi100% dan di
Universitas Sumatera Utara
PWHT ( Stress Reliefed / bebas teganagan internal ). Untuk menyimpan LNG dengan suhu cryogenic ( -190oC), tangki bola dibuat berdinding rangkap, dimana antaradua dinding diisi dengan isolasi dingin ( polyurethane foam), dan dinding sebelah dalam terbuat dari stainless steel.
11. Tangki Tutup Terapung Tangki jenis ini terdapat tiga tipe yakni :
1. Tangki tutup terapung eksternal ( external floating roof )
2. Tangki tutup terapung internal ( internal floating roof )
3. Tangki terapung
Tutup terapung dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi maupun safety / keselamatan. Dengan tutup terapung( dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi rendah permukaan fluida / minyak bumi didalamnya), maka evaporasi dalamruang uap (vapor space ) dapat dihilangkan. Tutup terapung dapat mengurangi terjadinya ledakan dari fluida yang memiliki potensi mengandung listrik static, seperti JP-4 atau kerosine. Dengan tidak adanya vapor space, maka kemungkinan terbentuknya kelembaban (moisture), mengurangi kemungkinan serangan karat sebelah dalam pada tutup tangki jika fluida banyak mengandung belerang. Namun demikian terjadinya vapor loses / kehilngan minyak akibat penguapan tetap terjadi karen adanya celah antara dinding dan tutup tangki, serta menguapnya lapisan minyak pada dinding yang baru saja terbuka karen turunnya tuup. Namun demikian jika dibandingkan dengan tangki jenis tutup tetap, maka kehilangan ini relatif kecil.
Tangki tutup terapung digunakan untuk menyimpan dengan tekanan uap antara 1,5 hingga 11 psi, atau produk minyak yang memerlukan perlakuan khusus.
Jenis – jenis minyak yang disimpan pada tangki tipe ini adalah minyak mentah ringan (light crude oil), komponen gasoline (gasoline blending stock), naphtha ringan, pentane, dan beberapa bahan kimia yang mudah menguap (volatile). Untuk tangki timbun bahan didinginkan (refrigerated) hingga -60oF, digunakan ketentuan dalam API 620 Apendix R. Sedangkan untuk gas cair dengan suhu cryogenic (tidak lebih rendah dari -270oF), digunakan ketentuan dalam API 620 Appendix Q. Tangki terapung digunakan untuk menimbun gas kota (metan, atau campuran gas metan dan hidro karbon lainnya). Gas ini digunakan untuk industri dan rumah tangga di perkotaan.
1. Tangki Tutup Terapung Eksternal
Terdapat tiga jenis, yakni :
A. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Nampan
Tutup terapung tangki ini berbentuk nampan yang doperkuat dengan trust rod (batang penguat), melintang tutup dan dipertahankan kekencangannya dengan menggunakan alat pengrncang (turn buckle).Di tengah – tengah nampan terdapat emnber pengumpul air hujan (drain sump) yang dilengkapi dengan saringan.Air hujan disalurkan melalui sistem cerat yang fleksibel dengan menggunakan kopling Chicksan.
B. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Pontan
Disekeliling pinggir tutup dilengkapi dengan ponton berbentuk cincin.Bagian lainnya dari tutup berupa pelat tunggal atau dek.Ditengah tutup dipasang pengumpul air hujan dan pipa cerat. Dek tutup dilengkapi dengan lebih banyak batang penyangga (roof


support). Pada tipe air hujan dibiarkan masuk kedalam fluida didalam tangki.Hal ini mudah dilakukan mengingat minyak selalu terpisah dengan air hujan. Namun kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karatsebelah dalam pada bagian air apa bila minyaknya banyak mengandung Chloride atau belerang.

C. Tangki Tutup Terapung Eksternal Tipe Dek ganda

Tutup tangki ini terdiri dari dua pelat dekyang tersusun dengan ronga diantaranya.Karenanya tutup ini berfungsi sebagai pelampung ukuran besar.Disini air hujan tidak disalurkan sewaktu meninggalkan tangki, namun dibiarkan masuk kedalam tangki.Penceratan air hujan relatif gampang mengingat air selalu disebelah bawah minyak.Kondisi ini memungkinkan terjadinya serangan karat sebelah dalam tangki jika minyak bumi yang simpan di sini banyak mengandung Chlorine atau belerang. Agar tingkat kerugian akibat penguapan kandungan tangki tutup terapung tipe eksternal, minimal pada celah antara dinding dengan tutup terapung dipasang penyumbat (seal) diupayakan selalu menempel pada dinding yang menggunakan per daun (leaf spring), pegas (coil spring) ataupun pemberat (counter weight).

2. Tangki Tutup Terapung Internal

Terdapat beberapa tipe tangki tutup terapung internal, yakni tipe nampam (pan). Tipe sandwich metal , tipe sandwich plastik, tipe bulkhead, tipe ponton,
Universitas Sumatera Utara

tipe dek ganda, dan tipe tutup diatas pelampung (roof on float). Semua tipe tersebut berhubungan langsung dengan cairan kecuali tipe tutup atas pelampung. Tangki ini digunakan untuk menimbun fluida yang hampir tidak boleh bocor / keluar keudara luar sama sekali, dikarenakan harganya yang sangat mahal, atau menyebabkan polusi udara (beracun),atau sangat mudah terbakar.
3. Tangki Terapung
Tangki ini termasuk yang tertua dari jenisnya dan telah digunakan di Indonesia sebagai penimbun gas kota untuk kepentingan industri dan rumah tangga di perkotaan. Gas yang dikonsumsi biasanya gas metan dan campuran gas hidro karbon lainnya. Karena sifat yang mengapung, maka tipe ini sangat efisien karena tidak ada kebocoran gas sama sekali.
4. Tangki Dinding Ganda ( double wall tank) Tangki ini khusus untik gas cair yang bersuhu cryogenic (hingga190oC). tangki sebelah dalam terbuat dari pelat stainless steel yang tahan suhu sangat dingin, sedangkan tangki sebelah luar lebih berfungsi sebagai penguat dan sekaligus pelindung isolasi dingin.
Gambar 2.4. Tangki Dinding Ganda


Tangki Bentuk Lain
1. Tangki tanpa tutup (open roof tank)
Tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan air tawar atau air pendingin.
2. Tangki Kobra
Tangki kobra sebenarnya adalah tangki yang ditinggikan posisinya agar dapat digunakan untuk mendistribusikan air minum menggunakan gaya gravitasi ke tempat – tempat pengguna.
3. Tangki BawahTanah
Tangki ini banyak digunakan oleh SPBU untuk menjual BBM.Lokasi dibawah tanah dimaksudkan untuk keselamatan umum (meminimalkan risiko kebakaran / peledakan).

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar